IHSG Pekan Depan Berpeluang Lanjutkan Tekanan, Ini Pemicunya

GANTARITV.IDIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan berpeluang melanjutkan tekanan di level 6.640-6,660. Pada penutupan perdagangan pekan ini, Jumat (26/5/2023), IHSG melemah 0,26 persen di level 6.687. 

Analisis Phintraco Sekuritas memaparkan secara teknikal penutupan akhir minggu ini menandai adanya breaklow level psikologis di 6.700. Dari sisi grafik, terbentuk candle death cross dalam indikator MACD, sebagai sinyal permulaan bearish.

“Waspadai pelemahan IHSG lanjutan ke level support 6.640-6.660 pada Senin (29/5/2023),” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, dikutip Sabtu (26/5/2023).

Disebutkan ada beberapa sentimen yang menjadi pemicu melemahnya IHSG pada pekan depan. Secara fundamental, kondisi makro dalam negeri masih terhitung stabil setelah Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen. 

Meski demikian, pertumbuhan kredit bank mengalami perlambatan menjadi 8,08 persen yoy pada periode April 2023, dibandingkan Maret sebesar 9,37 persen yoy.

Di sisi lain, peningkatan indeks konsumsi pribadi (PCE) periode April 2023 sebesar 4,4 persen yoy kembali meningkatkan kecemasan pasar terhadap kemungkinan pengetatan moneter. Angka ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 4,2 persen. 

PCE yang notabene menjadi alat bagi bank sentral AS (Federal Reserve) untuk mengukur inflasi itu juga meningkat 0,4 persen secara bulanan (MoM), dari bulan lalu di level 0,1 persen MoM.

“Walaupun suku bunga acuan (Indonesia) jauh berada di atas inflasi dan nilai tukar Rupiah relatif stabil, tapi risiko dari kenaikan suku bunga acuan The Fed masih cukup besar,” lanjut Phintraco.

Pernyataan senada juga disampaikan Philip Sekuritas Indonesia dalam risetnya. Dari sisi eksternal, terutama Amerika Serikat (AS), pelaku pasar tampak masih meraba sinyal kesepakatan penambahan plafon utang (debt ceiling) demi menghindarkan negeri Paman Sam dari kondisi gagal bayar (default).

Kabar ini tampaknya membawa angin segar bagi tiga indeks utama Wall Street pada pembukaan Jumat (26/5/2023).

Perwakilan Gedung Putih dan Partai Republik dikabarkan semakin dekat untuk mencapai kesepakatan dalam menaikkan jumlah utang dan membatasi belanja pemerintah AS dalam dua tahun ke depan.

“Di bawah kesepakatan yang akan dicapai ini, belanja pertahanan diizinkan untuk dinaikkan 3 persen tahun depan sesuai permintaan Presiden Joe Biden,” ujar Philip Sekuritas Indonesia dalam risetnya.

Pada pekan depan, sejumlah data makro regional juga menjadi perhatian investor. China bakal merilis data NBS Manufacturing PMI periode Mei 2023 pada Rabu (31/5/2023), dan AS akan mengumumkan data ISM Manufacturing PMI terbaru pada Kamis (1/6/2023).

Sebagai catatan, IHSG ditutup melemah 0,26 persen di level 6.687 pada Jumat (26/5/2023). Sebanyak 204 saham menguat, 324 melemah, dan 209 lainnya stagnan. Transaksi mencapai Rp9,26 triliun, dengan volume bersih 21,53 miliar lembar saham.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *