BTPN Bukukan Laba Bersih Rp932,6 Miliar di Kuartal I 2023, Tumbuh 6,57 Persen

GANTARITV.IDPT Bank BTPN Tbk (BTPN) membukukan laba bersih sebesar Rp932,61 miliar pada kuartal I 2023. Laba ini tumbuh 6,57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp857,07 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, laba bersih Bank BTPN didorong pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp2,93 triliun, meningkat 3,16 persen dibanding tahun lalu senilai Rp2,84 triliun. Namun pendapatan berbasis komisi atau fee based income susut 14,89 persen yoy menjadi Rp176,84 miliar.

Kenaikan laba juga ditopang pendapatan bunga dan syariah yang melonjak 26 persen menjadi Rp4,61 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,67 triliun. Tetapi, beban bunga tercatat sebesar Rp1,67 triliun, naik dari periode tiga bulan pertama 2022 sebesar Rp818,2 miliar.

Dari sisi bottom line, imbal aset (return on asset/ROA) BTPN naik 2 basis poin (bps) menjadi 1,43 persen per 31 Maret 2023. Sedangkan imbal ekuitas (return on equity/ROE) meningkat 20 bps ke 6,88 persen.

Sementara itu, Bank BTPN mencatatkan penurunan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) 24 bps menjadi 3,92 persen per kuartal I 2023. Bank BTPN juga mencatatkan peningkatan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 175 bps menjadi 82,73 persen. 

Pada sisi intermediasi, Bank BTPN menyalurkan kredit sebesar Rp149,89 triliun pada kuartal I 2023, melonjak 5,98 persen secara yoy. Aset konsolidasi tercatat naik 6,02 persen menjadi Rp203,99 triliun. 

Adapun rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross Bank BTPN menurun dari 1,32 persen pada kuartal I 2022 menjadi 1,24 persen di kuartal pertama tahun ini. Namun, NPL net naik dari 0,35 persen pada kuartal I 2022 menjadi 0,45 persen pada kuartal I 2023.

Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal I tahun ini sebesar Rp116,35 triliun, meningkat 9,03 persen yoy. Dana murah atau current account savings account (CASA) juga naik 6,89 persen menjadi Rp39,55 triliun. Porsi dana murah terhadap DPK di Bank BTPN menjadi 33,99 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *