GANTARITV.ID – Hyundai Ioniq 5 mempunyai potensi untuk untuk turun harga jika pabrik baterai yang sedang dibangun Hyundai Energy Indonesia (HEI) sudah beroperasi. Ini membuat Hyundai Ioniq 5 bakal memakai baterai buatan lokal pada tahun depan.
Komponen termahal dari mobil listrik adalah paket baterai yang harganya bisa mencapai setengah dari nilai kendaraan tersebut. Inilah yang membuat pabrikan berpikir keras untuk menekan harga jual mobil listrik.
Usai merakit mobil listrik full baterai secara lokal, Hyundai juga membangun fasilitas penunjang lainnya demi memperkuat ekosistem kendaraan listrik, termasuk demi menekan harga jual agar lebih terjangkau.
Pabrik perakitan sistem baterai milik HEI ini juga diklaim menjadi yang pertama dari Hyundai Motor Group di kawasan Asia Tenggara. Ke depan, HEI akan mendapat suplai sel baterai dari perusahaan patungan Hyundai Motor Grouo dan LG Energy Solutions (LGES) Ltd di Karawang. Ini memungkinkan paket baterai didapat dengan lebih mudah.
President Director of Hyundai Energy Indonesia (HEI) Changuog Hong mengatakan seluruh pabrik yang sedang dibangun saling berkaitan. Ini memungkinkan proses produksi lebih cepat dan dapat menurunkan harga jual mobil listrik yang dihasilkan.
“Di Karawang (PT HLI) Green power, PT Hyundai Energy Indonesia, PT HMMI itu value chain namanya. Kalau tidak ada HLI, ada biaya impor tapi (baterai sel-nya) Hyundai ada di Karawang dan battery assembly di Cikarang, pasti harganya turun,” kata Hong di Cikarang beberapa waktu lalu.
Namun, Changuog Hong belum bisa memastikan seberapa besar penurunannya apabila mobil listrik Hyundai sudah menggunakan baterai buatan lokal. Dia mengungkapkan baru bisa menilai setelah proses produksi sudah berjalan.
“Sekarang masih pembangunan, nanti tahun depan bisa diinformasikan ya. Intinya, dulunya impor (baterai) dan harganya mahal. Sekarang value chain semuanya ada di Indonesia, pasti harganya turun,” ujarnya.