GANTARITV.ID Jakarta – Dengan rasa sukacita dan bahagia, Polwan – Polwan Polres Metro Bekasi Kota ikut larut dalam kebahagian bersama peserta lain setelah penilai resmi Guinness World Records (GWR), Sonia Usirogochi mengatakan Indonesia telah memecahkan rekor dunia dalam Pagelaran Angklung terbesar di Dunia
“Saya dapat memastikan bahwa dengan 15.110 peserta Indonesia telah mencapai [pemecahan rekor],” ujar penilai resmi GWR, Sonia Usirogochi.
Kemeriahan dan sukacita tersebut menjawab lelah dan semangat Polwan Polres Metro Bekasi Kota yang ikut tampil dan melakukan persiapan dengan latihan dengan rutin sebelum tampil diacara puncak dilatih oleh saung Angklung Udjo.
Latihan tersebut dalam menyanyikan lagu nasional Berkibarlah Benderaku ciptaan Ibu Sud dan lagu internasional Wind of Change yang dipopulerkan oleh grup musik Scorpions.
Para Polwan Polres Metro Bekasi Kota dengan Pakor Polwan Kompol Rosdiana Sirait, S.H turut menjadi peserta Pemecahan Pagelaran Angklung terbesar dengan jumlah 40 Polwan bergabung dengan Polwan – Polwan Polda Metro dan Polres Jajaran sebagai peserta dari Polri.
Kegiatan Pemecahan Rekor Dunia Pagelaran Angklung terbesar di Dunia diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (5/8/2023).
Diketahui, dikutip dari Laman Sekretaris Presiden, Indonesia berhasil memecahkan rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (05/08/2023). Rekor pergelaran angklung yang dicatat oleh Guinness World Records (GWR) tersebut diikuti oleh 15.110 peserta.
Rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar sebelumnya tercipta di Monumen Washington, Washington D.C., Amerika Serikat, pada 9 Juli 2011 dengan melibatkan 5.182 peserta.
Pada kesempatan itu, Sonia menyerahkan sertifikat rekor dunia tersebut kepada Tri Suswati Tito Karnavian, yang merupakan Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) sekaligus ketua panitia pergelaran. Sertifikat selanjutnya diserahkan kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi).
Tampak Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin turut memainkan alat musik yang berasal dari daerah Jawa Barat tersebut. Selain itu, terdapat juga anggota OASE KIM, para pegawai negeri sipil dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) sejumlah kementerian/lembaga, TNI-Polri, organisasi wanita, sekolah kedinasan, pelajar, dan lain-lain.
Dalam sambutannya sebelum pergelaran, Tri Tito Karnavian selaku ketua panitia menyampaikan bahwa upaya pemecahan rekor dunia ini merupakan persembahan untuk HUT ke-78 kemerdekaan RI.
“Kami bertekad ini menjadi persembahan hadiah ulang tahun ke-78 Republik Indonesia tahun 2023,” ujar Tri.
Selain itu, kata Tri, kegiatan yang diinisiasi oleh OASE KIM ini bertujuan untuk untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap budaya Indonesia yang direpresentasikan melalui pergelaran angklung terbesar di dunia. Upaya pemecahan rekor tersebut, lanjut Tri, telah direncanakan sejak tahun lalu dan para peserta pun telah berlatih selama tiga bulan.
“Kiranya, setelah upaya ini angklung akan terus bangkit, semakin dicintai semua generasi, dan menjadi bagian dari seni musik tidak hanya di daerah asalnya Jawa Barat dan negara Indonesia tapi bergaung di seluruh dunia,” tandasnya.
Angklung, alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, adalah kekayaan Indonesia yang sudah terdaftar dan diakui UNESCO sebagai warisan budaya nonbenda sejak tahun 2010. Upaya pemecahan rekor tersebut diharapkan dapat membuat angklung terus bangkit, makin dicintai semua generasi, dan bergaung tidak hanya di daerah asalnya Jawa Barat dan Indonesia, tetapi di seluruh dunia.
Tampak hadiri dalam acara pemecahan rekor tersebut Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.