GANTARITV.ID BEKASI – Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani, S.I.K, M.P.M, mendampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengecek lokasi dan Barang Bukti pasca penangkapan terduga teroris DE oleh anggota Densus 88 Mabes Polri di Perum Pesona Anggrek, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8/2023) sekitar pukul 18.46 Wib.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani, S.I.K, M.P.M bersama dengan Direskrimum Polda Metro Kombes Hengki Heryadi, S.I.K, M.H menyambut kedatangan Kapolda Metro Jaya di TKP yang selanjutnya mengecek kerumah terduga pelaku teroris DE yang diketahui bekerja di PT. KAI.
Usai melakukan pengecekan kedalam rumah, diluar rumah Kapolda Irjen Karyoto memberikan keterangan kepada media.
Dalam keterangannya, Karyoto minta masyarakat lebih peka kondisi tetangga di lingkungan sekitarnya.
“Saya mengimbau kepada warga masyarakat harus betul-betul lebih peka dan teliti apabila ada orang-orang baru yang dia kehidupannya tertutup. Itu mesti penuh kita amati,” kata Kapolda.
Kapolda Irjen Karyoto mengimbau masyarakat hingga ketua RT setempat untuk melapor polisi bila menemukan ada gelagat yang aneh-aneh. Hal ini dilakukan supaya polisi bisa melakukan deteksi dini.
“Ketua RT, masyarakat yang paling dekat harus memberikan apa paling tidak kalau ada yg aneh-aneh, sampaikan kepada ketua RT, ketua RT nanti bisa disampaikan ke Bhabinkamtibmas maupun Babinsa, sehingga kita bisa melakukan deteksi lebih dini,” imbuhnya.
Sementara itu Karyoto tidak menyampaikan lebih rinci terkait barang bukti yang disita dari rumah pegawai KAI Namun, di antaranya ada senjata api dan banyak amunisi.
“Menjadi kewaspadaan kita bersama, di situ sudah ada senjata api, kita bisa bayangkan banyak sekali peluru tajamnya. Kalau kena pas di daerah tertentu sangat bisa mematikan, mungkin mematikan,” kata Karyoto.
Karyoto menyebutkan teroris kerap kali menyasar aparat hingga pemerintah dalam melakukan pemberontakannya.
“Apalagi kalau teroris betul-betul sudah memusuhi negara, simbol simbol negara di masyarakat, TNI-Polri aparat pemerintah itu menjadi sasaran mereka,” ujarnya.
Kapolda juga menyampaikan ada 18 pucuk senjata ditemukan di rumah DE, pegawai KAI yang diduga terkait kelompok teroris di Bekasi.
“Masih dihitung (jumlah pastinya), 18 (senjata diamankan),” katanya.
Dia mengatakan 18 senjata terdiri atas laras panjang, laras pendek, hingga air gun yang dimodifikasi menjadi senjata api.
“Hasil-hasil penggeledahan dan penyitaan oleh teman-teman dari Densus, bahwa itu ada senjata api laras panjang, ada senjata api laras pendek. Ada juga modifikasi dari senjata air gun dirubah menjadi senjata api. Ini yang sangat berbahaya,” jelas dia.
Tidak lama kemudian Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meninggalkan lokasi dan Tim Densus 88 Mabes Polri juga membawa barang bukti dan pelepasan garis pembatas Polisi.