GANTARITV.ID, MEDAN – Sejumlah orang dari beberapa kelompok melakukan penyerangan ke kampus II Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Jalan Willem Iskandar atau Jalan Pancing, Medan Estate, Jumat (10/11/2023) sore, mengakibatkan dua mahasiswa mengalami luka-luka.
Pihak UINSU melalui Rektor Prof Dr Nurhayati sudah menjelaskan kronologi kejadian, yang dimulai dari sekelompok orang mengedarai sepeda motor menerobos pengamanan dan masuk ke kampus kemudian melakukan pemukulan terhadap beberapa mahasiswa yang diduga sebagai orang yang mereka cari.
Disebutkan, belum terlalu jelas motif penyerbuan atau penyerangan tersebut, namun informasi di lapangan, sebelumnya terjadi perselisihan di luar kampus yang diduga ikut melibatkan oknum mahasiswa Universitas HKBP Nomensen.
Terkait kejadian tersebut, tokoh muda, aktivis Sumatera Utara yang juga adalah Bendahara PAC GP ANSOR Percut Sei Tuan, Putra Pratama, menyesalkan kejadian ini dan meminta pihak-pihak yang terkait untuk mengusut tuntas kejadian ini.
“Kami meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kejadian pertikaian di kampus UINSU tersebut, proses semuanya yang terlibat,” tegas Putra kepada media, Sabtu (11/11/2023).
Sembari itu, dia meminta kepada mahasiswa, alumni serta masyarakat, untuk menahan diri dan menjaga kondusivitas.
“Tolong, khususnya adik-adik mahasiswa agar menjaga sikap masing-masing, cobalah tabayyun terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu atau mengambil tindakan. Semua permasalahan pasti ada solusinya,” lanjutnya.
Namun, Putra kepada pimpinan UINSU khususnya Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Prof Katimin, untuk menggali akar permasalahan, kenapa hal seperti ini bisa terjadi.
“Pimpinan UINSU agar membuka diri, mungkin dengan cara membuat agenda coffee morning atau pertemuan sebulan sekali dengan perwakilan dari adik-adik mahasiswa. Dengan kegiatan seperti ini, barangkali kita dapat mengetahui apa kendala dan mungkin ada secercah harapan yang bisa disampaikan mahasiswa mengenai perkuliahan mereka di UINSU,” cetusnya.
Kemudian juga meminta kepada Rektor UINSU agar tegas terhadap bawahannya yang tidak bisa diajak kerjasama dalam membawa UINSU lebih baik ke depan.
“Pecat dan gantikan dengan mereka yang memiliki komitmen untuk membangun dan membesarkan UINSU,” tegas Putra.
Dalam hal ini, lanjutnya, bukan persoalan like or dislike, suka atau tidak suka satu organisasi atau organisasi tertentu.
“Kesampingkan hal itu semua, mulailah semuanya itu saat ini bersama-sama dengan mereka yang memiliki niat, komitmen satu visi dan satu misi untuk UINSU lebih baik lagi dari hari ini,” ucapnya lagi.
Sebagai Kader GP ANSOR Sumatera Utara, Putra pun menegaskan pihaknya akan tetap mengawal, menjaga serta mengawasi kampus UINSU yang notabene adalah universitas yang banyak melahirkan ulama dan umaroh, dimana pemikiran dan tenaganya masih dibutuhkan bagi bangsa ini khususnya daerah Sumatera Utara.