GANTARITV.ID – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi menguat pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.800–6.850.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menuturkan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, walaupun masih bergerak sepi, namun persebaran saham-saham yang menguat sudah lebih wajar dibanding biasanya yang terdominasi hanya oleh CUAN dan BREN.
“Terlihat beberapa saham lain yang termasuk dalam kategori big caps ikut menguat, contohnya GOTO BBCA dan AMMN,” ujar William dalam analisisnya, Selasa (14/11/2023).
William menambahkan, hal ini karena yang dibutuhkan hanyalah persebaran saham-saham menguat yang merata dan tidak tertumpu pada 1 sektor atau 1 grup saja.
“Dengan demikian tidak akan ada kesenjangan dimana ketika sektor yang memimpin itu melemah, lalu IHSG tidak memiliki saham lain untuk menopang,” tuturnya.
Jika ke depannya persebaran saham-saham menguat ini semakin merata maka bisa dikatakan bahwa IHSG menuju uptrend dan sudah dimulai per perdagangan kemarin.
“Untuk sektor unggulan, kami belum menemukan yang menarik secara khusus, Anda bisa tetap melakukan trend following pada saham-saham grup Barito selama tren masih bisa diikuti, atau buy on weakness pada saham lain yang menarik menurut Anda dan memiliki potensi untuk menguat,” ucapnya.
Untuk faktor teknikal, IHSG menguji level resistance 6.850 setelah mempertahankan level 6.800, arah pergerakan menguat.
Sedangkan untuk sentimen, The Fed kembali hawkish tentang suku bunga, respon pada USDIDR sudah terlihat.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 29,04 poin (+0,43 persen) menuju 6.838,31 pada perdagangan, Senin 13 November 2023. Sebanyak 283 saham menguat, 244 saham menurun, dan 226 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Berikut saham-saham yang direkomendasikan secara teknikal: SMCB, buy, support 1695, resistance 1800. Penguatan konsisten di atas support MA5 dan MA20 (trend following) dan pembentukan pola triangle, keduanya adalah indikasi penguatan lanjutan.
ERTX, sell on strength, support 414, resistance 444. Pembentukan resistance pada 444, terbentuk bearish divergence pada indikator MACD. MAIN, buy, support 530, resistance 595.
Penyelesaian pembentukan demand zone pada area 530 – 545. MGRO, buy, support 620, resistance 710. Penguatan konsisten di atas support MA5 dan MA20 (trend following).